Politik itu kejam, kotor dan jahat? Jawaban nya bisa
Ya tetapi lihat siapa orangnya. Sama halnya dengan senjata yang bisa saja
digunakan untuk kejahatan, namun juga bisa digunakan untuk kebaikan. The Man
Behind The Gun, yang terpenting siapa yang memegang senjata itu, siapa yang
berpolitik itu. Politik dapat digunakan untuk hal baik ataupun hal buruk,
tergantung dari siapa yang menggunakannya. Politik akan menjadi baik ataupun
jahat, tergantung dari siapa yang menggunakannya.
Ketika Politik dianggap sebuah permainan yang keras,
itu wajar saja! Sama wajarnya ketika ada permainan sepakbola yang juga
berlangsung keras. Banyak pelanggaran yang terjadi selama jalannya pertandingan
juga akan ditandai dengan banyaknya kartu yang dikeluarkan wasit.
Kerasnya permainan juga ditentukan dengan karakter
yang dimiliki oleh setiap pemain. Banyak pemain yang terlalu bersemangat dalam
bermain sehingga out of control, kemudian diganjar hukuman kartu kuning atau
bahkan diusir ke luar lapangan (kartu merah) oleh wasit.
Dalam dunia sepakbola ada beberapa pemain yang
terkenal santuy bahkan sepanjang kariernya tidak sekalipun mendapatkan kartu
dari wasit. Siapakah dia? Bukan Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo (CR7), juga
bukan Zinadine Zidane. Pemain itu adalah Garry Lineker yang bermain dalam
beberapa liga top eropa.
Sebaliknya ada pula pemain yang dibenci karena kasar,
sombong atau Arogan. Pepe sewaktu jadi bek Real Madrid, Mario Balotelli atau
Eric Cantona merupakan pemain yang terkenal Kasar. CR7 walaupun berprestasi
termasuk pemain yang dibenci karena sombong dan arogan.
CR7 yang punya koleksi lima gelar Ballon d’Or dan
sudah memenangkan segalanya di level klub bersama Manchester United dan Real
Madrid. Meskipun begitu dia tetap saja dicap bertingkah arogan karena ucapannya
“Banyak orang iri kepada saya karena saya tampan, keren, kaya, dan seorang
pemain hebat.”
Bukan hanya pemain yang tidak disukai ada klub yang
juga memiliki banyak pembenci, salah satunya FC Barcelona.
Barcelona atau Barca adalah salah satu klub terhebat
di bumi ini. Barca memiliki pemain-pemain yang luar biasa, dengan ‘tiki-taka’
mereka menguasai dunia sepakbola era milenium. Mereka pernah menjuarai semua
turnamen yang mereka ikuti dalam setahun. Namun mereka dibenci karena beberapa
tahun terakhir pemain-pemainnya sering menipu, yaitu dengan cara ‘Diving’ atau
‘Bermain Akting’, pura-pura dilanggar padahal tidak.
Semua itu adalah "biasa" dalam pertandingan
sepakbola maupun dalam permainan politik. Dalam Pertandingan Sepakbola sanksinya
adalah kartu kuning atau kartu merah dari wasit. Jika sudah mendapat kartu
kuning apalagi kartu merah maka itu yang akan mengurangi kekuatan untuk
memenangi pertandingan.
Sementara dalam politik sanksinya adalah dipilih atau
tidak dipilih oleh rakyat. Jika sudah mendapat "dislike" dimata
rakyat maka rating keterpilihannya akan menurun.
Lubuk Basung, 18 Maret 2020
Kamaruddin
0 komentar:
Posting Komentar