Media publikasi tulisan-tulisan unik, menarik dan menginspirasi

Mar Yanto, Kasus Munir dan Kisah Kuda Troya



Dalam melihat dan menyikapi "Mar Yanto Gate" saya akan mengajak kita untuk berimajinasi bahwa ini bukan kasus lokal atau sekedar kasus  kriminal biasa.
Ada 2 peristiwa yang bisa dijadikan pengantar imajinasi kita bahwa Mar Yanto Gate adalah permainan atau setingan politik tingkat tinggi.
Pertama Kasus Munir, kita tentu masih ingat bahwa Aktifis HAM tersebut diracun dengan arsenik dalam perjalanan dengan pesawat Garuda dari Indonesia ke Belanda. Berdasarkan hasil sidang pengadilan, Hakim menyatakan bahwa Pollycarpus, seorang pilot Garuda yang sedang cuti, menaruh arsenik di makanan Munir, karena dia ingin mendiamkan pengkritik pemerintah tersebut. Hakim Cicut Sutiarso menyatakan bahwa sebelum pembunuhan, Pollycarpus menerima beberapa panggilan telepon dari sebuah telepon yang terdaftar oleh agen intelijen senior, tetapi Hakim tidak menjelaskan lebih lanjut siapa Intelijen Senior dimaksud. Pollycarpus dijatuhi hukuman selama 20 tahun penjara.
Yang kedua kisah Zaman Kuno tentang Kuda Troya. Kisah tentang tipu daya orang-orang Yunani untuk memasuki dan menghancurkan Kota Troya. Orang Yunani membuat Kuda Kayu Raksasa dan menyembunyikan beberapa orang di dalamnya. Kemudian orang-orang Yunani berpura-pura seperti orang kalah dan berlayar pergi dari Kota Troya. Meninggalkan begitu saja Kuda Kayu tersebut. 

Orang-orang Troya kemudian menarik kuda kayu ini ke dalam kota mereka sebagai lambang kemenangan. Malamnya pasukan Yunani keluar dari kuda kayu tersebut dan membuka pintu gerbang Kota Troya untuk pasukan Yunani lainnya. Orang-orang Yunani berhasil memasuki Kota Troya dan menghancurkannya, mendudukinya sehingga perang berakhir dengan takluknya Kota Troya.
Sama dengan Kasus Munir, dalam Mar Yanto Gate bisa saja dari beberapa orang terlibat ada yang berperan sebagai Agen Ganda. Bekerja dan terlihat loyal pada pihak A tetapi sesungguhnya dia merupakan "suruhan" Pihak B. Agen Ganda sengaja disusupkan pada lingkaran pihak A dengan tujuan akhir menghancurkan dari dalam. Substansinya tidak berbeda dengan cara yang dilakukan orang-orang Yunani ketika hendak menghancurkan Kota Troya. 

Salah satu cara untuk menemukan siapa pelaku sesungguhnya pada sebuah kasus adalah dengan mencari tahu apa motif atau kepentingan nya melakukan itu.
Pollycarpus iya terbukti  dalam kasus Munir, tetapi sampai saat ini tidak ditemukan motif atau kepentingannya atas kematian Munir. Itu yang membuat orang percaya bahwa Pollycarpus adalah Agen Ganda atau hanya orang suruhan Intelijen Senior.
Pada Mar Yanto Gate hal itu bisa kita uji juga nantinya. Apa motif dan kepentingan pelaku terhadap pihak-pihak yang telah dia serang. Setelah motif pelaku terungkap, selanjutnya juga akan terungkap apakah Mar Yanto Gate murni “kriminal biasa” atau ada muatan lain.

....Bersambung.


Kamaruddin

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support