Media publikasi tulisan-tulisan unik, menarik dan menginspirasi

Mar Yanto, Kasus Munir dan Kisah Kuda Troya (bagian 2)


Pada Kasus Munir terungkap bahwa motifnya adalah untuk membungkam pengkritik dan pada kisah Kuda Troya motifnya adalah ekspansi kekuasaan. Dalam Mar Yanto Gate motifnya sepintas terlihat sama dengan kedua peristiwa itu, yaitu untuk mendiamkan pengkritik dan ekspansi kekuasaan. Tetapi jika nanti para pelaku yang terbukti hanya hanya dalam satu wilayah, tidak lintas daerah maka ini tidak cocok dengan imajinasi yang saya tawarkan di awal.
Dalam imajinasi saya, ada invincible hand (tangan tak terlihat) yang berperan sebagai penulis skenario dan sutradara besar dalam Mar Yanto Gate. Dan saya melihat Mar Yanto Gate masih prematur, masih separo jalan. Seperti sebuah serial sinetron yang belum mencapai klimaks, tetapi sudah disetop penayangannya. .
Mengapa sinetron Mar Yanto Gate terjadi disini? Invincible hand itu sengaja memilih wilayah ini sebagai lokasi syuting dari skenario yang dia buat karena disini ada 4 kekuatan sebagai target yang harus dilumpuhkan. Ya, harus lumpuh! Minimal menjadi lemah.
Pemilihan lokasi dan pembuatan skenario ini membutuhkan waktu yang panjang, tetapi itu diawali dengan munculnya 4 kekuatan tadi. Munculnya 4 kekuatan tersebut ditandai dengan berkibarnya panji-panji 4 yang juga mengisyaratkan bahwa perang telah dimulai. Dan momentum kemunculan 4 kekuatan yang terlalu cepat inilah yang dimanfaatkan invincible hand.
Argumentasinya, dalam politik itu keputusan terbaik selalu dibuat di injury time, last menit. Karena setelah keputusan dibuat, pihak lawan tidak punya waktu lagi untuk menyiapkan serangan. Kita tentu masih ingat Pilpres kemarin, ketika drama penentuan Cawapres Jokowi yang benar-benar di injury time.
Invincible hand mempunyai waktu yang banyak untuk menyiapkan serangan. Membuat strategi, memilih pemain dan bahkan bisa mengatur irama permainan.
Mar Yanto Gate endingnya bukan di kantor Aparat Hukum tetapi nun jauh di Ibu Kota Negara tempat dimana Sutradara-sutradara besar berkantor. Dan Piala dari semua ini adalah 2024!
Para pelaku diwilayah hanyalah para aktor yang memainkan peran sesuai skenario yang dibuat sutradara.

Kamaruddin


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support