Media publikasi tulisan-tulisan unik, menarik dan menginspirasi

Pikiran Sederhana


Suatu waktu di zaman pemerintahannya, Louis XIV atau yang juga disebut Louis Yang Agung menemui seorang tahanan yang akan menjalani hukuman mati. Raja Louis mendatangi nya karena bermaksud akan memberi kesempatan untuk bebas dan lepas dari hukuman mati.
Tahanan itu berada dalam penjara dalam keadaan dirantai dan kepala disungkup, tahanan itu menunggu eksekusi yang akan dilakukan esok siang, artinya dia hanya punya waktu hidup satu malam ini saja!.
Tahanan itu tidak pernah menyangka akan mendapatkan kesempatan itu karena yang dia tahu besok dia akan di eksekusi. Dia berada dalam sebuah penjara yang sangat ketat penjagaannya. Dia tidak tahu dimana persis lokasinya, karena ketika dibawa ke penjara kepalanya disungkup. Begitu pun ketika sudah dalam ruangan penjara, kaki dan tangannya selalu dirantai serta kepala tetap disungkup. Hanya sesekali sungkup kepala itu dibuka. Ruangan itu terasa dingin dan hening sepanjang waktu.
Dan malam itu, seseorang tiba-tiba terdengar membuka pintu sel dan masuk kedalam ruangan itu. Beberapa saat kemudian barulah dia tahu bahwa itu ternyata Raja Louis yang masuk dengan para penjaga tahanan.
Raja Louis kemudian berkata, "Aku memberimu kesempatan... jika kau berhasil memanfaatkannya, maka kau bisa bebas!. Ada jalan keluar dari sel mu ini tanpa penjaga.
Jika kau bisa menemukannya, kau bisa bebas keluar. Tetapi jika tidak bisa menemukannya sampai terbit matahari, para penjaga akan datang besok pagi untuk membawamu ke tempat eksekusi!”
Kemudian Raja Louis pergi meninggalkan sel bersama para penjaga setelah mereka melepaskan rantai yang mengikat tahanan itu.
Tahanan itu membuka penyungkup kepalanya lalu mengambil satu-satunya obor yang jadi penerang ruangan itu. Dia mulai menggeledah kamar di mana ia dipenjara, memeriksa dinding-dinding dan berlanjut memeriksa lantai. Tak lama kemudian dia menemukan lubang yang tertutup dengan karpet di lantai. Dia bergegas membukanya, kemudian ia menelusurinya sampai dia menemukan sebuah tangga bawah tanah, lalu dia menuruni tangga itu yang ternyata menuju ke ruang bawah tanah. Dia terus menelusuri lorong tersebut, kemudian ada tangga naik, dia menaiki tangga itu hingga kemudian ia merasakan hembusan angin dari luar. Dia terus naik, sampai akhirnya dia sampai pada sebuah menara yang dindingnya dipasangi terali besi. Dari balik terali menara yang terlihat adalah jurang yang sangat dalam.
Kemudian dia kembali turun, untuk mencari jalan keluar yang lain, dan ia menemukan sebuah lorong dan menelusurinya hingga yang berujung pada sebuah jendela yang menghadap sungai tetapi jendela itu juga tertutup dengan terali besi. Tidak ada jalan keluar.
Sepanjang malam dia terus mencoba, mencari dengan penuh harapan, dan terus berharap. Terus berharap  menemukan jalan keluar seperti yang disebutkan Raja Louis.
Akhirnya haripun pagi, waktu pencariannya berakhir dan ia melihat matahari melalui jendela berterali dari ruangan dimana awalnya berada. Raja Louis datang menemuinya.
Tahanan itu berkata dengan nada protes, "Aku berharap kau jujur padaku, Baginda Raja!”
Raja Louis menjawab, "Aku jujur!"
"Tetapi aku tidak menemukan jalan keluar yang kau maksud, semuanya buntu, berterali”, ujar tahanan itu.
Raja Louis berkata, “Kau tidak mencoba melalui pintu biasa, padahal pintu masuk sel ini tidak dikunci dari kemarin dan semua penjaga saya suruh pergi!”.
Tahanan itu baru tersadar bahwa dia tidak pernah mencoba membuka pintu sel itu.***


Catatan : Hidup kita akan sederhana dengan pemikiran sederhana, dan akan sulit ketika kita sudah merasa sulit dalam hidup.  Banyak kita yang selalu membuat hidup jadi sulit dan enggan berpikir, melihat dan melakukan yang sederhana dalam hidup ini.


sumber: facebook


Kamaruddin
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support