Media publikasi tulisan-tulisan unik, menarik dan menginspirasi

Listrik Naik


Pagi itu, sepulang dari Rumah Tacik di Punago, dari depan Rumah Takin agak kehilirnya, Nopi melihat Mak Siri berdiri mematung diatas jembatan Sukun. Tatapannya kosong ke dasar banda, memancarkan kesedihan seperti suami ditinggal istri.
Nopi heran dengan polah Mak Siri. Beliau orang yang selalu ceria. Tiap hari sering tertawa dan bagarah. Jarang bermuram durja. Tetapi pagi ini beliau tidak seperti biasanya.
Untuk membunuh keheranan itu, segera saja dia menghampiri Mak Siri, lalu bertanya.
"Ada apa Mak Siri, pagi-pagi sudah bersedih?!."
Mak Siri terperanjat. Kaget. Karena tidak menduga kedatangan orang lain. Sambil mengurut dada dan melengoh kearah orang yang bertanya, jawab beliau, "astagahpirullah alazim.... Kamu ya Nopi!." Setelah itu kembali beliau memutar badan dan melihat lagi ke dasar banda seperti tatapan semula.
Karena pertanyaannya tidak digubris. Nopi bertanya lagi, “ada masalah apa Mak Siri? Apa yang Mamak menungkan?”. Mak Siri masih bungkam. Tatapannya masih fokus ke dalam banda.
“dengan menceritakannya ke saya mungkin bisa mengurangi beban pikiran Mak Siri.” Kata Nopi lagi. Mak Siri masih mendaming saja.
Nopi terus mengajukan pertanyaan.
“kerbau Mak Siri mati?”
“gerobak Mak Siri Patah?”
Masih tidak ada tanggapan. Nopi sudah kehabisan pertanyaan dan berniat akan pulang saja. Sambil berlalu dia bergumam pelan, asal menebak kegundahan Mak Siri, “mungkin karena bayar listrik kemahalan.”
“betul!,” jawab Mak Siri agak keras. Lalu beliau membalikan badan menghadap Nopi yang sudah hampir sampai di depan rumah amaknya. Karena ada respon, Nopi melangkah surut, kemudian duduk di tembok penahan pagar jembatan.
“berapa kenaikan listrik Mak Siri bulan ini?,” tanya Nopi.
“hampir dua ratus persen Pi. Di bulan-bulan sebelumnya rata-rata Mamak hanya membayar 250 ribu. Bulan ini kena 600 ribu,” jawab Mak Siri.
Nopi tidak kaget, karena merasa kenaikan itu wajar. Menurut hitung-hitungannya, bulan Mei dan Juni pemerintah menetapkan PSBB untuk menekan penyebaran Covid-19, yaitu dengan menghimbau masyarakat untuk belajar, bekerja, dan beribadah di rumah saja. Pada saat lebih sering dirumah saja ini pemakaian listrik masyarakat meningkat tajam. Dihari biasa AC, TV, kipas, dan alat elektronik lainnya, hidup hanya dimalam hari saja, saat PSBB bisa aktif selama 24 jam. Sehingga dibulan Juni rekening membengkak naik.
Maka kata Nopi, “menurut saya kenaikan itu wajar Mak.”
Mak Siri tercengang, “kok wajar?!” tanya beliau.

........Bersambung

Rozi Firdaus

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support