Media publikasi tulisan-tulisan unik, menarik dan menginspirasi

Serial Si Mayua : Perna Cilako



Sabtu pagi di Hari Balai, terjadi demonstrasi besar-besaran di depan Kantor Walinagari. Demo dilakukan untuk menuntut Walinagari, Mayua, agar membatalkan Perna Cilako. Karena Perna ini dianggap sangat merugikan warga, terutama warga yang berprofesi sebagai Tukang Angkek, Tukang Potoang, dan Tukang Juluak, serta tukang-tukang lainnya. Sebaliknya, Perna ini justru hanya menguntungkan pengusaha saja, lebih-lebih Toke Gatah, Toke Sawit, dan Toke Manggis, juga Toke-Tole lainnya.

Perna itu juga diklaim akan membuat banyak cilako di bidang lainnya. Sesuai dengan namanya.

Sejak Subuh, Kantor Walinagari telah dijaga ketat oleh ratusan Hansip bersenjata lengkap. Di sekeliling gedung itu juga sudah di pasangi kawat berduri untuk menghadang pergerakan masa yang mencoba merangsek masuk ke dalam kantor Walinagari.

Sementara itu, di dalam Kantor Walinagari, Mayua menggigil ketakutan. Sejak jalan di depan Kantor Walinagari mulai disesaki oleh pendemo, dia terus mondar-mandir dari ruangannya menuju lobi untuk mencigap keluar, demi mengetahui apakah demonstran sudah bubar atau belum.

Di saat Mayua bolak-balik itu, asistennya yang juga merangkap penasehat, bernama Si Antuih, mengekor di belakang. Mayua ke Lobi, dia ikut. Mayua kembali ke ruangannya dia turut serta. Mungkin sudah ratusan kali mereka hilir mudik di dua ruangan itu. Karena sudah capek, Si Antuih meminta Mayua menemui pendemo agar masalah selesai, sehingga tidak penat lagi mondar mandir seperti setrika.

“Bos,” panggil Si Antuih. Mayua menghentikan langkahnya. “Lebih baik temui saja pendemo itu. Atau undang beberapa perwakilan mereka masuk kesini, kemudian jelaskan manfaat Perna itu bagi warga nagari.” Usul Si Antuih kepada Mayua. Sang Walinagari hanya bengong menanggapinya. Lalu dia mondar-mandir lagi dari ruang kerjanya menuju Lobi, Si Antuih mengekor lagi di belakang.

Maka kata Si Antuih lagi sembari berjalan mengikuti majikannya, “dulu Bos Pernah ota gadang, minta di demo warga. Kini warga sudah datang mendemo. Ayo hadapi mereka.”

Mayua tercekat kemudian menghentikan langkahnya. Keringat dingin mulai keluar di keningnya. Ota-ota tidak masuk akal dimasa lalu bersiliweran di benaknya. Teringat dulu dia pernah sesumbar di depan para Toke, bahwa dirinya kangen di demo. Pernah juga dia membual, bahwasanya pemerintah tidak boleh represif kepada demonstaran, karena tugas pemerintah melindungi segenap warga.

Namun, kini telah tujuh tahun dia berkuasa, tidak satupun koar-koarnya yang terbukti. Sudah tiga kali demo besar terjadi di Kantor Walinagari, tiga kali juga Mayua terbirit-birit melarikan diri menghindari pendemo. Dalam tiga demo itu tidak terjadi aparat melindungi demonstran seperti koarnya, yang berlangsung malah tindakan represif Hansip kepada pedemo. Banyak pendemo yang luka-luka kena pentungan, gas air mata, ditabrak dengan mobil, bahkan ada yang meregang nyawa.

“Bos..” panggil Si Antuih lagi. Mayua kaget membuatnya tersadar dari lamunan.

“apa…!!?” balas Mayua dengan sedikit jengkel, sambil melangkah lagi menuju meja kerjanya, lalu duduk. Si Antuih mengikut lagi di belakang kemudian berdiri disampingnya.

Si Antuih mencoba lagi meyakinkan Mayua untuk menemui para demonstran, katanya “gimana Bos… Mau menemui pendemo untuk menjelaskan kebaikan Perna Cilako ini?”.

“tidak..!!,” jawab Mayua keras.

“kenapa?” Tanya Si Antuih.

“karena saya tidak tahu isi Perna itu. Apa yang akan saya jelaskan.” Jawab Mayua.

“bukankah Perna itu usulan Bos sendiri. Kenapa Bos tidak tahu isinya?,” Tanya Si Antuih lagi.

Mayua bungkam. Si Antuih diam. Sementara hiruk pikuk demonstran di luar begitu jelas terdengar.

“begini NTuih. Perna ini pesanan para Toke. Mereka yang menentukan isinya. Saya hanya tanda tangan saja. Dan Perna ini harus jadi dan dilaksanakan. Kalau tidak, jabatan saya taruhannya.” Kata Mayua dengan sedikit memelas. Mayua menyadari jabatan Walinagari yang dia dapat berkat sokongan uang tak berseri dari para Toke. Makanya Mayua tidak berani melawan mereka. Jika Perna itu gagal maka dia akan kehilangan tahta walinagari. Karena dengan uangnya, para toke bisa membuatnya lengser dari jabatan itu.

Sambil berdiri Mayua memukul meja, katanya lagi, "saya tidak ingin kehilangan jabatan...! Apapun yang terjadi Perna ini harus jadi..!!!."

"Tapi Bos. Jika Perna ini dipaksakan maka perlawanan warga semakin besar." Sanggah Si Antuih.

Mayua menatap tajam kepada Si Antuih, dia merasa tidak senang dengan bantahan anak buahnya itu. Maka katanya, "jika warga semakin besar perlawanannya, maka kita tambah jumlah Hansip untuk memukul mundur mereka...!!."

"Lebih baik pemerintah berdialog saja dengan warga, Bos." Usul Si Antuih lagi, "cara ini lebih baik. Tidak ada yang akan terluka. Warga selamat hansip senang."

"jabatan saya lebih penting dari apapun..!!.". Kembali meja itu bergetar ditampar Mayua.

"Tapi Bos......"

"Tidak ada tapi-tapian!. Apapun yang terjadi pemerintah tidak boleh kalah dari warga!." Sesudah itu Mayua duduk kembali di kursinya.

"Lalu, bagaimana cara mengatasi pendemo itu?." Tanya Si Antuih.

Mayua tertawa. Dengan tetsenyum licik dia berkata, "katakan ke KAUR Keamanan untuk menarik Hansip yang ada ditiap Jorong ke kesini. Perintahkan para Hansip itu untuk menghadapi pendemo. Dengan cara apapun para pendemo itu harus dibubarkan." Lalu Mayua tertawa, kemudian dia berdiri.

Kata Mayua lagi, "membubarkan dengan kekerasan juga boleh. Jika ada yang mati bilang saja tidak sengaja..!."

Setelah itu Mayua berjalan hendak meninggalkan kantornya.

"Bos mau kemana?," Tanya Si Antuih.

"Agiah makan itik di belakang."

Sementara itu di luar telah terjadi bentrokan antara Hansip dengan para demonstran. Hansip dengan pentungan dan gas air mata mampu membuat pendemo kocar-kacir. Pendemo yang tertangkap dihajar dan dipentungi. Banyak yang luka-luka, tidak sedikit yang harus dilarikan ke RS.

Share:

1 komentar:

  1. Slots at the Best Casino: No Deposit Bonus at JackpotCity
    Slots are an exciting way to enjoy a 1xbet new online titanium tubing casino in Michigan. There 1xbet are 라이브스코어 lots 사이트 추천 of slot games available, but slot machines are the new trend.

    BalasHapus

Definition List

Unordered List

Support