Media publikasi tulisan-tulisan unik, menarik dan menginspirasi

Kabupaten Agam

Ibu kota dari Kabupaten Agam adalah Lubuk Basung, sebuah kota berstatus kecamatan.

Carito Lapau, Episode 1 : BASAMO MEMBANGUN SUMBAR MADANI

"Ah biaso sajo itu. Dulu paresiden nan kini ko takah itu juo. Indak salasai jadi gubernur, baru duo tahun, alah mancalon presiden", kato si Buyuang Mada.

Omerta, Justice Collaborator dan Mar Yanto

Sehebat-sehebatnya pelaku kejahatan pasti ada jejak/bukti yang tercecer sebagai titik awal penelusuran jejak sehingga mengarah kepada pelaku

Murid-Murid Nyiak Ajuik

Menurut kabar angin, beliau memiliki kemampuan supranatural. Banyak yang percaya bahwa beliau mampu menangkal hujan, ada juga yang meyakini beliau memiliki ilmu pamikek. Bukan ilmu memikat balam atau barabah, tetapi ilmu memikat lawan jenis. Selain ilmu gaib itu, Nyiak Ajuik juga memiliki keahlian dalam ilmu teknik.

Puti Ransani Turun dari Khayangan

Puti Ransani merasa rindu ingin kembali ke Kampung kelahirannya di Maninjau. Banyak hal yang membuat ingin segera pulang

Rajo Sipatokah Undercover: Kudeta


Tidak semuanya kehidupan Rajo Sipatokah identik dengan kegelapan yang buruk. Banyak hal yang tidak diketahui atau disadari publik
  bahwa selain sisi gelap, Rajo Sipatokah juga memiliki sisi yang sangat gelap. Teramat kelam!

Sisi yang teramat gelap itu lah yang akan kita ungkap satu per satu. Secara berkala kita akan mengungkapnya dan kita beri judul serial kita ini dengan Rajo Sipatokah Undercover.

Beberapa hari yang lalu jagat politik Indonesia dihebohkan dengan Statemen Ketua Umum Partai Demokrta, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengungkap adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa. Disebut dengan istilah Kudeta melalui Kongres Luar Biasa mengganti Kepemimpinan AHY dengan Pihak lain. Pernyataan itu menggelinding jadi isu hangat beberapa waktu. "Upaya Kudeta" diduga melibatkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan diduga telah mendapat restu dari "Pak Lurah".

Mengikuti gonjang ganjing itu saya teringat kejadian yang mirip, yang terjadi di era Kepemimpinan Rajo Sipatokah.

 

Ceritanya begini:

Di zaman kepemimpinannya, Rajo Sipatokah sukses membuat semua posisi strategis diisi oleh orang-orang kepercayaannya. Semua yang dianggap berjasa ketika proses "Batagak Rajo" mendapat imbalan jabatan.

Tidak peduli apakah orang cuma berjasa keringat atau cuma berjasa 1 suara. Sebaliknya yang tidak se-kolam dengan Sipatokah akan dicopot dari jabatan dan diganti.

Setelah berjalan 2 tahun, Sipatokah baru menyadari bahwa ada satu "Partai" yang belum dikuasainya.  Para petingginya masih dijabat oleh orang-orang yang bukan se-kolam.

Saya sebut Partai karena mekanisme proses pemilihan pengurusnya mirip Partai, yaitu ditentukan suara terbanyak anggotanya. Mutlak, hanya itu proses yang harus dilalui untuk mengganti pengurus.

Oke, agar tidak membingungkan kita sebut saja "Partai" itu Bank Kerajaan.

Maka sama halnya dengan isu Upaya Kudeta di Partai Demokrat, Sipatokah pun mengatur siasat. Kepala Abdi Dalam Kerajaan ditugaskan untuk mengatur strategi melakukan Kudeta atau perebutan kekuasaan pimpinan Bank Kerajaan.

Setelah mendapatkan restu dan arahan dari Rajo Sipatokah, selanjutnya Kepala Abdi Dalem membentuk tim kecil untuk melakukan lobi kepada para pemegang saham Bank Kerajaan untuk melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa.

 

Setelah berjalan beberapa waktu, upaya tersebut gagal. Hanya sebagian kecil pemegang saham yang setuju RUPS Luar Biasa.

Kepala Abdi Dalem mengambil langkah berikutnya, mengancam para pejabat Kerajaan yang merangkap jabatan sebagai Komisaris pada Bank Kerajaan. Ancamannya, semua pejabat yang menduduki jabatan sebagai Komisaris maupun Direksi pada Bank Kerajaan disuruh mundur supaya Bank  Shutdown. Jika shutdown maka RUPS Luar biasa bisa dilakukan. Yang tidak mau mundur akan dicopot jabatannya di kabinet Rajo Sipatokah.

Ternyata Kepala Abdi dalam salah perhitungan. Pejabat yang disuruh mundur mengatakan bahwa kalau ada beberapa Direksi atau Komisaris yang mundur, Bank tetap bisa berjalan dibawah kendali Direksi yang ada.

Para pejabat itu tidak jadi mundur dari jajaran direksi Bank Kerajaan. Kepala Abdi Dalem terperangah.

Tetapi diluar dugaan, ancaman dan tekanan yang dilakukan Kepala Abdi Dalem mampu membuat mundur Direktur Utama Bank.

Meskipun begitu Bank masih belum bisa dikuasai oleh Sipatokah karena secara otomatis posisi Direktur Utama diisi oleh Wakil Dirut yang juga bukan orang Sipatokah.

Akhirnya, langkah terakhir yang dilakukan Sipatokah adalah mengganti Direktur Utama ketika yang bersangkutan sedang dalam cuti keagamaan.

Untuk sementara Upaya yang dilakukan Kepala Abdi Dalam berhasil mengkudeta Kepemimpinan di Bank Kerajaan. Rajo Sipatokah, Kepala Abdi Dalem dan beberapa anggota timnya tercatat dalam sejarah sebagai orang yang sukses mengkudeta kekuasaan di Bank Kerajaan.

Beberapa bulan kemudian ketika RUPS ternyata orang-orang yang dikudeta Sipatokah terpilih kembali memimpin Bank Kerajaan. Mayoritas para pemegang saham tidak suka dengan Rajo Sipatokah, Kepala Abdi Dalem berserta antek-anteknya.

 

Bersambung....

Share:

Definition List

Unordered List

Support