Media publikasi tulisan-tulisan unik, menarik dan menginspirasi

Alek Pacah Marapulai Hilang (Pesta Mulai, Pengantin Hilang)


Di suatu kampung seorang lelaki tua berjanggut yang juga Kepala Suku mengumpulkan seluruh anggota sukunya. Setelah seluruh anggota sukunya berkumpul, Kepala Suku yang biasa disebut Mamak Berjanggut tersebut berdiri dan menyampaikan pengumuman.

Atas Hal dan Kewenangan saya sebagai Mamak, sebagai Kepala Suku dengan ini saya menyatakan bahwa pada tahun 2024 Suku kita akan mamparalekan salah seorang kemanakan saya yang bernama si Sampia. Si Sampia adalah Calon Marapulai, sedangkan untuk Anak Daronya diserahkan sepenuh-penuhnya dan seterserahnya kepada si Sampia untuk mencari dan mendapatkannya.

Jika ada yang bertanya kenapa si Sampia dan kenapa belum ada calon Anak Daronya, jawaban saya adalah karena dia adalah kemanakan terbaik dari kemanakan yang baik-baik. Dan dia sudah patut untuk diparalekan!

Setelah menyampaikan pengumuman tersebut, pertemuan besar itu bubar. Sebagian besar anggota suku bergembira dan senang dengan pengumuman tersebut, tetapi sebagian lainnya tidak senang.

Si Sampia memang banyak dikagumi karena penampilan yang gentlemen, tutur katanya yang indah dan nyaring.

Bagaimana pun juga si Sampia bukan lah Calon Marapulai terbaik karena pernah di "PTDH" kan ketika menjadi seorang Patih di Kerajaan.

Selanjutnya, si Sampia juga dianggap tidak konsisten dalam berpendirian, plin-plan. Dulu ia pernah bersumpah bahwa jika Induk Semangnya  (yang lama) baralek maka ia tidak akan baralek pula di tahun yang sama. Tetapi saat ini sumpah itu dilanggarnya karena induk Semangnya yang lama sudah duluan mengatakan akan ikut baralek di tahun 2024.

"Mamak ndak beres!!", Ucap seorang anggota suku ketika pertemuan telah bubar. "Entah siapa yang akan calon Anak Daronya, sudah diumumkan akan memparalek an si Sampia", sambungnya setelah menghembuskan asap rokok dari mulutnya.

"Iya, bertele saja kerja mamak kita itu, siapa pula yang akan berani mengusulkan kemenakannya jadi Calon Anak Dari untuk disandingkan dengan si Sampia!", timpal kawannya yang duduk di sudut kedai.

" Maksud engku?, bukan kah si Sampia itu lelaki tampan, sekarang sudah diangkat jadi Kemenakan oleh Mamak kita yang juragan itu!,

"Mamak itu kan pitihnya sayuik, kekayaannya tanggung. Dia tidak bisa menghantar si Sampia sampai duduk di pelaminan karena butuh biaya yang sangat besar.

Dia harus meminta bantuan kepada juragan-juragan yang lain, minimal harus ada 2 orang juragan yang memodalinya.

Sekarang, yang digosipkan dekat dengan Mamak berjanggut itu kan ada 2 juragan tetapi keduanya tidak akan mau membantu secara cuma-cuma. Yang satu mau membantu tetapi dengan syarat anaknya yang akan jadi Anak Daronya. Tetapi biaya untuk baralek gadang masih belum cukup.

Juragan yang satunya lagi, tidak jelas apa maunya.  Makanya cita-cita mamak berjanggut untuk memparalek an si Sampia akan sulit terwujud.

Sebagai anak kemenakan Mamak Berjanggut kita prihatin dan khawatir apa yang disampaikan mamak akan menjadi Prank nantinya. Calon Marapulai tidak mendapatkan Calon Anak Daro, atau kalaupun dapat tetapi biaya Alek tidak cukup. Si Sampia tidak jadi duduk di pelaminan.

Sama lah itu kejadian dengan yang ada di lagu Minang, Alek Pacah Anak Daro Hilang.

Kalau itu yang terjadi maka buruk menung Mamak Berjanggut dan si Sampia. Kasihan.


Lubuk Basung, 6 Oktober 2022

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support