Media publikasi tulisan-tulisan unik, menarik dan menginspirasi

Mental Korupsi


Dua tahun lalu ketika wabah Covid melanda negeri ini, saya menyebut bahwa menyalurkan bantuan Covid itu adalah perjuangan.

Tidak mudah untuk menyalurkan bantuan kepada orang yang tepat dan benar-benar membutuhkan. Lagipula bantuan yang disalurkan jumlahnya tidak seberapa untuk orang-orang yang berkecukupan.

Tetapi dibalik semua itu, setelah badai Covid berlalu ternyata banyak kasus penyalahgunaan dana bantuan Covid-19. Silakan cari Google, akan muncul puluhan berita tentang penyalahgunaan dana bantuan Covid-19.

Jika penyaluran bantuan Covid-19 disebut perjuangan, maka penyalahgunaan dana bantuan Covid-19 pantas disebut Bermentak Kurang Sehat, jahiliyah, tidak bermoral dll.

Dana bantuan disalahgunakan, ditilap, dikorupsi untuk keperluan pribadi, dimakan bersama isteri, anak dan keluarganya. Zalim, membahagiakan keluarga dengan uang korupsi! Dengan ketawa-ketawa menikmati uang bantuan yang seharusnya disalurkan pada orang yang membutuhkan.

Janganlah berlagak hebat ketika berhasil memakan uang bantuan tanpa diketahui. Mungkin manusia, mungkin aparat hukum luput untuk mengetahui tetapi hati kecil anda akan berkata bahwa anda salah!

Anda boleh berlagak alim dan menunaikan semua kewajiban agama tetapi itu tidak akan mampu menutupi pekerjaan zalim yang Anda lakukan.

Anda boleh berpangkat tinggi, berjabatan mentereng tetapi selama pikirannya masih berorientasi maling, anda layak disebut tidak sehat mental. Menampakan kekuasaan dengan kekuatan uang, mempertahankan kekuasaan dengan uang menandakan lemahnya mental keimanan dan kejujuran.

 

Jangan korupsi, sehatkan mental Anda!

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support